Bismillah,,,
Sebelum saya bercerita panjang lebar tentang "janggot pun bisa menipu" alangkah lebih baiknya kita memahami lebih dalam terlebih dahulu mengenai arti dan makna dari janggot itu sendiri. Dari sekian banyak pustaka yang berhasil saya kumpulkan sehubungan dengan janggot ini hanya sedikit yang dapat saya tuliskan mengingat durasi serta pembatasan jumlah kata yang telah ditetapkan oleh pemilik blog ini.
Menurut Wikipedia Janggut adalah rambut yang tumbuh pada daerah dagu, pipi, dan leher pria. Rambut di daerah di atas bibir kadang juga dikelompokkan sebagai "janggut" walaupun secara spesifik lebih sering disebut kumis.
Coba anda amati pengertian tersebut dengan seksama !!! dari pengertian tersebut kita dapat mengambil kesimpulan bahwa janggut itu hanya tumbuh pada pria saja tidak pada wanita sehingga jika anda melihat wanita yang memiliki janggut maka anda perlu curigai kewanitaannya, atau anda perlu menyelidikinya lebih dalam lagi karena jangan sampai si wanita tersebut sedang bermain drama atau filem dan dia berperan sebagai laki-laki tetapi kalau tidak naka sebaiknya anda berhenti mencari tahu dan berlali untuk menghindarinya karena kemungkinan wanita tersebut adalah hantu wanita yang terobsesi menjadi laki-laki, wallahu alam.
Selain itu, dari pengertian di atas juga dapat kita artikan bahwa rambut yang berada di atas bibir itu bisa kita sebut sebagai janggut. tetapi kebanyakan dari orang tidak tahu tentang hal tersebut, sementara mereka tahunya bahwa rambut yang berada di atas bibir itu adalah kumis, dan ini pasti akan menimbulkan perdebatan jika anda membawanya ke ranah publik. Terlebih lagi trend berkumis akhir-akhir ini sedang digandrungi oleh para elit pejabat kita, dimulai dari kaporli, gubernur DKI, komedian, dll. mereka pasti tidak akan terima kalau kumisnya itu disebut sebagai jenggot. Jadi saya sarankan untuk tidak menyebarluaskan pendapat bahwa "kumis itu sama dengan jenggot" jika anda tidak mau ribut.
Di dalam kbbi offline 1.3, tidak dijelaskan secara spesifik tentang arti dari janggut, tetapi di situ dijelasakan mengenai janggut kambing yang artinya bulu yg tumbuh, baik pd dagu kambing jantan maupun kambing betina dewasa dan bangsa kambing tertentu, seperti pada kambing kacang.
Berdasarkan pengertian tersebut berarti janggut pada hewan itu hanya terdapat pada kambing. Sehingga perlu dipertanyakan, siapakah diantara manusia dan kambing yang terlebih dahlu berjenggot ? kalau anda yang pengetahuan agamanya tinggi pasti bisa menjawab. Selain itu, pada kambing janggut itu terdapat pada jantan dan betina berbeda dengan manusia yang hanya terdapat pada laki-laki, jadi jika ada wanita yang berjenggot maka patut diduga bahwa dia dulunya adalah kambing atau memiliki kekerabatan dekat dengan kambing.
Tetapi perlu anda pertimbangkan bahwa Sepanjang sejarah, pria berjanggut telah diasosiasikan dengan berbagai atribut seperti bijaksana, maskulin, atau berstatus tinggi, tapi kadang juga diasosiasikan sebagai kurang rapi atau eksentrik.
Terlepas dari pengertian atau pertimbangan di atas, tahukan anda bahwa Nabi kita, tauladan kita, Nabi Muhammad SAW itu berjanggut, dan janggut beliau sangatlah tebal. hal trsebut dapa kita buktikan melalui hadis beliau :
Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata:
Rasulullah saw. adalah bukan orang yang tinggi sekali dan tidak pula pendek dan tidak juga putih sekali dan tidak berwarna coklat serta tidak pula berambut terlalu keriting dan tidak terlalu lurus. Beliau diutus Allah ketika berusia empat puluh tahun dan menetap di Mekah selama sepuluh tahun dan di Madinah selama sepuluh tahun. Beliau wafat ketika berusia enam puluh tahun sementara di rambut kepala dan janggut beliau tidak lebih dari dua puluh helai uban. (Shahih Muslim No.4330)
Hadis riwayat Ibnu Umar ra.:
Dari Nabi saw., beliau bersabda: Potonglah kumis dan panjangkanlah jenggot. (Shahih Muslim No.380)
Berdasarkan hadis diatas jelaslah bahwa rasulullah itu memiliki janggut. Senigga penggambaran bahwa orang berjanggut itu bijaksana, maskulin dapat dipertimbangkan.
Walaupun demikian, banyak diantara para lelaki, atau lelaki muslim pada khususnya enggan untuk memanjangkan janggutnya seperti halnya para elit yang saya sebutkan di atas, padahal memanjangkan jenggot itu sunah rasul dan bagi yang melakukannya mendapat pahala.
Bahkan yang sangat disayangkan banyak diantara kaum muslimin yang memandang orang berjenggot itu dengan sebelah mata terlebih lagu selepas kejadian-kejaidan pemboman seperti bom bali 12 0ktober 2002 dan 1 oktober 2005, belum lagi tragedi 11 september 2001 di Amerika yang membuat perhatian negatif publik terhadap kaum muslimin itu meningkat sehingga laki-laki muslim yang berjenggot di identikkan dengan TERORIS, aliran sesat, dll.
Dan yang disayangkan lagi adalah yang berkata seperti itu adalah dari orang islam yang tidak paham akan agama islam itu sendiri. Mungkin hal tersbutlah yang membuat janggut ini kurang populer dikalangan para lelaki. Janggut dikalahkan oleh Kumis yang dipopulerkan oleh para elit yang berasal dari barat (Amerika dan Eropa). Wallah alam
Tetapi yang perlu saya ingatkan di sini bahwasanya "Berjanggut itu Bukanlah Perbuatan yang Jahat tetapi Merupakan Sunah Rasul dan Mendatangkan Pahala".
Menghina lelaki yang berjanggut atau menjustnya sebagai Teroris dan sebagainya berarti Anda menghina Rasulullah SAW. Dan tentunya hal tersebut mendatangkan dosa.
Terakhir dari saya bahwa : "Orang Berjanggut Bukan Berarti Teroris tetapi Teroris sudah pasti memusuhi Orang yang Berjanggut" Silahkan anda artikan sendiri kalimat penutup saya tersebut.
Abu_Laosar,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar