Sabtu, 28 Juni 2014

7 Program Unggulan di Bulan Ramadhan



Ramadhan tahun 2014 ini berbeda dengan Ramadhan di tahun-tahun sebelumnya. Jika tahun-tahun sebelumnya dilalui dengan program-program yang umum dilakukan, maka tahun ini saya mencoba untuk melakukan sesuatu yang sedikit beda. Saya sengaja menyususn beberapa program unggulan yang minimal bisa saya lakukan di bulan Ramadhan tahun ini. 

Berdasarkan pengalaman yang saya alami, ketika sesuatu itu dengan sungguh-sungguh kita rencanakan dari awal, maka keinginan untuk mewujudkannya di akhir itu sangatlah tinggi, sehingga prosesnya menjadi lebih menarik dan mengasikkan tentunya. Oleh karena itu, agar kita sukses dalam melalui bulan Ramadhan ini, maka kita harus merencanakan segala sesuatunya secara detail, sehingga setiap detik yang kita lalui di bulan Ramadhan berbuah pahala di sisi Allah Ta’ala. Ingat, pahala puasa di bulan Ramadhan ini luar biasa loh, bisa berlipat-lipat ganda. Sayang kalau tidak direncanakan dengan matang.

Rabu, 25 Juni 2014

Menulis Tuk Memotivasi

Madan, Katakan padanya,

Jangan Ragu,

Katakan:

"Skripsiku, I Love U"

Kau kan ku tuntaskan dalam waktu Dua MINGGU.

Ingat,
Dua Minggu.!!!!


Ingat Dan Ingat




Madan,
Ingat mati !!!
Jadilah seperti karang yang tetap tegar walau terus menerus dihantam ombak.
Hidup di dunia ini hanya sementara, jadikan akhirat sebagai sebagai tujuan hidupmu.
Jangan sibukkan dirimu dengan perkara-perkara yang telah ditetapkan oleh Allah (Jodoh, Rezeki, dll). Persiapkan dirimu untuk akhiratmu, karena kamu pasti mati.
Perbaikilah urusanmu dengan Allah maka Allah akan memperbaiki urusanmu dengan manusia.
Cintailah Allah disetiap hembusan nafasmu.

Madan,
Ingat cita-citamu !!!
Apa pun yang terjadi, kejar dia sampai mati.
Ingatlah Allah dimanapun kamu berada, karena hanya Allah yang bisa mewujudkan cita-citamu.

Madan,
Sesungguhnya Allah tidak pernah tidur, maka jangan biarkan matamu tertutup sedetikpun sampai tidur itu mengalahkamu.
Sesungguhnya kenikmatan berbincang-bincang dengan Allah disetiap malam dan kelezatan menahan haus di siang hari adalah dua hal yang yang paling nikmat di dunia ini melebihi segalanya.

Madan,
Jika waktunya telah tiba, niat untuk menyempurnakan separuh imanmu sudah muncul, maka carilah wanita yang sangat tinggi cintanya kepadamu seperti ibunda Khadijah dan yang cantik jelita perangainya seperti ibunda Aisyah.

Madan,
Istiqamah dan kerja keras,
Itulah kunci dari segalanya.

*_Madanosin_* 

Jumat, 13 Juni 2014

Ada apa denganku?

 

Ada apa denganku?
Tidur bagai bangkai yang tak bertuhan,

Ada apa denganku?
Permata di depan mata diabaikan bagai angin yang berlalu.

Ada apa denganku?
Berteman dengan setan memuja malas.

Ada apa denganku?
Berteriak lantang memberi harapan tetapi hati terkurung besi di sudut kamar.

Ada apa denganku?
Ada yang salah dengan diriku,
Apakah api membara itu sudah mulai padam?
Ataukah cahaya putih itu sudah mulai redup?

Ada yang salah dengan diriku,
Aku harus bertanya pada malam,
Aku harus bertanya pada siang,
Aku harus bertanya pada pagi,
Aku harus pergi mencari sunyi,
Aku harus pergi mencari jawaban,
Aku harus dapat jawaban,
Aku harus,
Harus.

Jika sampah itu harus kubakar,
Bakar sampai tak berbekas.
Jika batu itu harus kuinjak,
Injak sampai tak berbentuk.
Jika api membara itu harus kulalui,
Lalui sampai dia mati meninggalan arang.
Satu kata,
Semangat,
Semangat,
Semangat.

Bakar jiwamu dengan api jihad,
Siram raga dengan air agama,
Ringankan tangan dan kakimu seringan kapas,
Fokuskan matamu ke depan,
Ke depan,
Jangan menoleh sedetik pun.

Jangan berhenti menatap langit,
Jangan berhenti menanduk bumi,
Jangan berhenti di keheningan malam,

Basuh air matamu,
Abaikan bercak hitam dikelopak matamu,
Tegakkan kakimu,
Nyaringkan suaramu,
Hembuskan nafas cintamu,
Tunjukkan jati dirimu,

Diammu itu emas,
Suaramu itu Guntur,
Tatapanmu itu kilat,
Jangan biarkan dia pudar di bumi yang hina ini,
Jangan kau tinggalkan jejak hitam di bumi yang fana ini,
Kamu terlalu berharga untuk mati berteman setan,
Kamu manusia,
Kamu harus hidup berteman malaikat,
Kamu harus kembali ke surga tempatmu berasal,
Harus,
Tidak boleh tidak,
Karena kamu berharga,
Karena kamu adalah aku,
Iya, aku,
Iya, kamu.
Iya, kita.

Untukku, untukmu, dan untuk kita yang berjiwa melawan.
By madanosin.  
 

Kamis, 12 Juni 2014

Mencintai Pecinta Pagi

Mencintai Pecinta Pagi





Kaukah itu wahai bunga yang harum mewangi di pagi hari,
Auramu terpancar dibalik kesejukan embun pagi yang membasahi mahkota cantikmu.

Kaukah itu wahai bunga yang menawan hati dibalik cahaya sahdu mentari pagi,
Mahkotamu memancarkan ketenangan setiap hati yang mendambamu.

Ingin rasanya kubasuh wajah ini dengan embun kemilaumu.
Ingin rasanya hidung ini menghirup aroma wangi tubuhmu,
Ingin rasanya kukecup butiran-butiran embun pagi yang membasahi mahkotamu.

Duhai kau bunga di pagi hari,
Duhai kau penghias pagi,
Sungguh berdebar hati ini, ketika melihatmu untuk pertama kali,
Di Baruga Andi Pangeran Pettarani,
Melihat rona merah muda yang menghiasi mahkota cantikmu,
Mencium aroma wangi yang terpancar dari tubuhmu,
Sungguh tertegun takjub kudibuatmu.

Duhai kau bunga di pagi hari,
Duhai kau penghias pagi,
Iya, kamu!!!
Kamu yang mencintai pagi,
Kamu yang mengajariku cara mencintai pagi,
Kamu yang menjadi sumber inspirasiku,
Suatu hari nanti ketika kau sudah mekar mewangi,
Jika Tuhan menghendaki,
Kau kan kupetik dan kusimpan di hati,
Di hati,
Ya, di hati, kau kan kujaga sampai mati.

Duhai kau pecinta pagi,
Kita pasti kan bertemu lagi,
Di suatu hari dan tempat yang tak kau sadari,
Di taman bunga yang penuh cinta kasih,
Tempat mengikat janji untuk setia sehidup semati, 
Mencintai pagi,
Mencintai Pemilik pagi.

Kamis pagi, 11 Juni 2014. 
Untukmu yang mencintai pagi. Kan kujadikan kau sumber inspirasiku.

By
Madanosin.