Jumat, 31 Januari 2014

Aku Pasti Bisa


Aku Pasti Bisa

Kupandangi lautan lepas
Deru ombak memecah
Terus memecah tak henti-henti

Kupandangi lautan luas
Putih awannya diam
Terus diam, tak bergerak

Kupandangi kapal itu
Putih orange penuh warna
Terus bergerak ke depan
Tanpa memperdulikan ombak dan awan

Kupandangi diriku di cermin
Hitam manis berjenggot
Serius, sedikit serius
Fokus, sedikit fokus

Laut tidak pernah berhenti menempa ombak
Langit tidak pernah bosan menampung awan
Aku masih apa adanya

Laut dalam penuh misteri
Langit luas entah berujung
Aku, masih penuh tanda tanya

Sedalam-dalamnya laut masih bisa di selami
Seluas-luasnya langit masih bisa dikitari
Tidak ada yang mustahil
Aku pasti bisa

Aku adalah pemimpinku
Aku adalah rodaku
Aku adalah ciptaanMu
Jadi aku pasti bisa

Aku pasti bisa memecah ombak
Aku pasti bisa mengitari langit
Aku pasti bisa menampung awan
Aku pasti bisa dengan izinMu
Karena Engkaulah Sang Penguasa

27 Januari 2014 di atas Km. Ngapulu
Abu Laosar

Senin, 20 Januari 2014

Cintaku Ku Ukir di Nirwana

Cinta itu adalah cerita impian kita. Bercerita tentang impian maka setiap orang pastinya memiliki impiannya masing-masing. Dulu sewaktu kecil saya tidak punya impian yang spesifik seperti anak kecil lainnya. Ketika di kelas 3 Sekolah dasar, kami ditanya oleh ibu guru “Anak-anak, cita-citanya mau jadi apa ?”, teman-teman saya ada yang menjawab ingin menjadi dokter, tentara, polisi, guru, dan lain-lain. Pada saat itu saya menjawab ingin menjadi anak yang berguna bagi bangsa dan Negara. Jawaban yang mungkin tersirat sedikit diplomatis, tetapi itulah saya.

Saya tidak ingin bercerita tentang masa lalu karena masa lalu itu adalah kenangan dan kenangan itu adalah keindahan yang tak akan terlupakan jadi biarlah dia tetap tersimpan di memori otak saya.

Pada tulisan ini saya ingin bercerita sedikit tentang cinta karena saya tahu bahwa cinta itu tidak akan ada habisnya walaupun dunia ini sudah kiamat, kenapa ? karena Allah menjanjikan kepada umat manusia yang mencintaiNya surga yang kekal di akhirat kelak. Itu adalah salah satu janji Cinta Allah kepada kita hambaNya yang senantiasa mencintaiNya.

Rabu, 08 Januari 2014

Bangunlah Fondasi Kehidupanmu dengan Tauhid

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Home sweet home, rumahku adalah istanaku. Di mana pun kita berada dan ke mana pun kita pergi, tidak akan ada yang menandingi kenyamanan dan kesenangan berada di rumah sendiri. Oleh karena itu banyak orang yang membangun rumahnya dengan desain yang indah dan senyaman mungkin. Mereka rela mengeluarkan uang mahal-mahal untuk mendapatkan kenyamanan tersebut.

 Masjid adalah sebaik-baik rumah untuk mencari ketenangan

 Home sweet home

Untuk membangun sebuah rumah, selain kenyamanan ada banyak hal penting lainnya yang harus diperhatikan. Hal yang paling terpenting adalah fondasi rumah, karena yang menentukan kuat tidaknya rumah tersebut untuk berdiri tegak di atas tanah adalah fondasinya, terutama ketika menghadapi bencana alam seperti gempa bumi, banjir, dan lain-lain. Rumah yang fondasinya tidak kuat, jelek, atau asal-asalan dalam pembuatannya akan mudah rubuh, runtuh, goyah, hancur, dan lain-lain.

Minggu, 05 Januari 2014

Mencintai Islam Adalah Kompas Hidupku

Perjalananku kali ini akan sedikit berbeda dengan perjalananku yang biasanya. Dulu setiap kali bepergian kemana saja saya tidak pernah membawa kompas. Jadi ketika kehilangan arah, ketika menemukan jalan buntu dan tidak tahu mau kemana maka saya hanya terdiam mengikuti kehendak alam, ibarat perahu kecil tak bertuan yang terombang-ambing kesana-kemari mengikuti  alunan gelombang ombak di lautan lepas. Saya tidak ingin seperti perahu kecil itu sehingga saya putuskan untuk membawa kompas tersebut kemanapun saya pergi dan dimanapun saya berada.

Bagi seorang petualang, kompas memiliki peranan penting ketika ingin mengeksplorasi keindahan hutan belantara. Kompas berfungsi sebagai penunjuk arah para petualang sehingga tidak tersesat ketika menikmati keindahan ciptaan Allah tersebut.

Rabu, 01 Januari 2014

Postingan Pertama di Tahun 2014

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Awal yang baru untuk kisah yang baru,

Menulis itu buat saya merupakan salah satu cara untuk mencurahkan buah pikiran, permasalahan-permasalahan disekitar kita, atau apa saja yang terlintas di pikiran dan merangkainya menjadi untaian kata-kata yang menarik untuk dibaca. Dengan menulis saya mencoba untuk memahami sesuatu, menganalisanya kemudian menarik kesimpulan, dengan harapan kesimpulan yang diperoleh tersebut dapat menjadi dasar bagi saya pribadi untuk melangkah atau mengambil sikap.

Dimasa sekarang ini banyak sekali tersedia media komunikasi untuk mengungkapkan pendapat atau gagasan. Salah satunya yaitu melalui postingan-postingan di blog. Pertama kali saya memposting tulisan di blog ini yaitu tanggal 1 Januari 2011, dengan judul "Rembulan Terperangkap di Kesunyian Malam". Postingan tersebut menjadi awal mula ketertarikan saya pada dunia tulis-menulis di blog. Walaupun setelah itu saya sempat vakum karena kesibukan di dunia kuliah. Tetapi hal tersebut tidak membuat saya melupakan dunia tulis-menulis karena tempat dimana saya kuliah menuntut kami untuk sering menulis walaupun yang ditulis adalah lapaoran praktikum. Sehingga pada tahun 2011 saya hanya bisa memposting lima tulisan saja. :(