Rabu, 30 April 2014

Maaf, Saat Ini Saya Menolak Untuk Memboncengmu

Maafkan aku karena telah menolak untuk memboncengmu,
Bukan masalah bagiku jika dirimu memanggilku jahat karenanya,
Agar engkau tahu, saya melakukannya bukan karena saya marah padamu, atau pun karena saya membencimu,

Tidak, justru sebaliknya,
Saya melakukannya karena besarnya rasa sayangku padamu,
Karena besarnya rasa cintaku padamu,
Dan karena tingginya rasa penghargaanku untukmu,

Saya khawatir ketika memboncengmu, orang akan berprasangka buruk kepadamu atau kepadaku.

Belajar Menjadi Orang Asing


Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Aku telah tinggalkan kepada kalian dua perkara. Kalian tidak akan sesat selama berpegang kepada keduanya, (yaitu) Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya”(HR. Al Hakim, derajat : shahih).


Dalam Al Qur’an, Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya. “ (QS. Al Hasyr:7)

Senin, 28 April 2014

Ibu, Aku Ingin Berbagi Cerita Denganmu

Ibu, hari ini tanggal 27 April 2014 aku genap berusia dua puluh lima tahun. Tak terasa sudah seperempat abad lamanya engkau melahirkanku di dunia ini.

Ibu, setiap tahun teman-temanku selalu mengucapkan selamat milad, selamat ulang tahun kepadaku tetapi tak pernah sekalipun engkau mengucapkannya kepadaku. Seingatku, aku tak pernah merayakannya. Dulu ketika remaja aku belum menyadarinya tetapi sekarang aku paham betul bahwa bagimu setiap hari, setiap detik bersamaku adalah sangat spesial bagimu. Engkau mengajarkanku untuk menghargai waktu dan kesederhanaan.

Aku jadi teringat ketika masih sekolah dulu, engkau selalu menungguku pulang dari sekolah di teras rumah atau di ruang tamu. Engkau selalu tersenyum setiap kali melihatku pulang dari sekolah. Ibu, aku ingin memberitahumu bahwa senyumanmu saat itu adalah obat lelahku. Seyumanmu indah sekali. 

Keutamaan Membaca Al-Qur’an

Al-Qur’an adalah kitab suci yang diturunkan kepada Rasulullah sebagai pedoman dan petunjuk bagi manusia. Bahkan, setiap mukmin meyakini bahwa membaca Al-Qur’an merupakan amal atau ibadah yang mulia karena pembacanya akan mendapatkan pahala yang berlipat-lipat. Diantara keutamaan membacanya adalah sebagai berikut:

Pertama, di akhirat kelak orang yang pandai membaca Al-Qur’an akan berkumpul bersama malaikat yang mulia dan taat, sedangkan yang kesulitan membacanya mendapatkan pahala.

Diriwayatkan dari Aisyah r.a bahwa Rasulullah bersabda: “Orang yang pandai membaca Al-Qur’an, nantinya akan berkumpul bersama para malaikat yang mulia dan taat. Sedangkan, orang yang tersendat-sendat ketika membaca Al-Qur’an dan terasa berat atau sulit baginya, ia akan mendapatkan dua pahala.” (HR Bukhari dan Muslim).

Jumat, 25 April 2014

Cara Mudah Menghafal Al-Qur'an



Beberapa cara menghafal al-Qur’an adalah sebagai berikut:

(1) Dengan cara membaca, (2) dengan cara menulis, atau (3) dengan cara mendengar bacaan para qurra’. Hal yang tersulit adalah menentukan kualitas dan kuantitas ayat yang kita hafal setiap hari. Siapa saja yang ingin menghafal al-Qur’an harus berhati ikhlas dan penuh kesabaran. Selain itu, dia harus optimis bahwa dia pasti bisa menghafal seluruh ayat dalam al-Qur’an ini. 

Allah berfirman yang artinya: “Dan sungguh, telah Kami mudahkan al-Qur’an untuk peringatan, maka adakah orang mau mengambil pelajaran?” (QS. Al-Qamar [54]: 17).

Rasulullah bersabda: “Iri hati itu tidak benar kecuali pada dua hal berikut: (pertama) pada orang yang diberi al-Qur’an oleh Allah kemudian dia membacanya sepanjang siang dan malam; (kedua) pada orang yang diberi harta oleh Allah kemudian dia menginfakkannya siang dan malam.”

Ibunda Jangan Engkau Menangis

Walaupun penampilan saya memanjangkan jenggot dan mencukur kumis,
Celana saya berada di pertengahan betis,
Bahkan saya seringnya memakai gamis,

Wahai ibunda, saya bukan teroris,
Walaupun hampir sama, namun tidak persis,
Pemahaman mereka oleh Islam sudah ditepis,

Ibunda, jangan engkau menangis,
Soal pekerjaan, Insya Allah saya akan berbisnis,
Menjual apa saja, baik menjual majalah, menjual buku, menjual parfum, atau menjual madu atau pun propolis,

Ibunda, walau pun saya tidak bekerja di kantor tetapi untuk menjadi berhasil saya optimis,
Ibunda, saya tidak pesimis,

Soal jodoh Insya Allah akan saya persunting seorang gadis yang berwajah manis,
Yang tidak pernah membuka aurat, selalu menutup auratnya dan tidak pernah menyikap betis,

Ibunda, mereka menutup aurat bukan karena berkudis,
Mereka tidak mau menjadi teman setan atau pun Iblis,
Mereka tidak mau menjadi pengikut orientalis, tidak mau menjadi pengikut misionaris,
Yang ingin mereka ikut adalah Al-Qur’an dan Hadis,

Ibunda,janganlah engkau menangis.
Terseyumlah dengan manis,


Jumat, 18 April 2014

Pemikir Dinamis


Tipe Pemikir Dinamis adalah orang-orang yang penuh percaya diri dan mandiri. Mereka memancarkan antusiasme dan energi. Tipe Pemikir Dinamis mengejar tujuan-tujuan mereka dengan aktif dan penuh semangat. Tak ada yang lebih mereka cintai dibanding tantangan-tantangan baru. Tipe ini dilahirkan sebagai pemimpin, kompeten, penuh semangat, dan bertanggung jawab. Mereka memiliki mata yang tajam dalam melihat kesalahan dan dapat mengritik tanpa kenal ampun jika melihat kesuksesan suatu proyek terancam bahaya. Mereka sama sekali tidak peduli apakah mereka mengasingkan orang lain dalam prosesnya. Tapi mereka selalu menerima argumen-argumen objektif; mereka sangat menyukai diskusi, sangat berbakat retorika, dan pandai meyakinkan serta menyemangati orang lain. 

Senin, 14 April 2014

Memahami Makna Muhasabah



Ibnu Qayyim menuturkan, “Muhasabah (introspeksi) diri ada dua, yakni sebelum dan sesudah beramal. 

Pertama, muhasabah ketika seseorang akan melakukan sesuatu yang ingin dikerjakan dan terbesit dalam hatinya. Namun, ia tidak serta merta melakukannya hingga ia memastikan diri untuk melakukannya.

Hasan Al-Bashri berkata, “Allah merahmati seorang hamba yang merenungkan segala hal yang tersirat dalam hatinya secara mendalam. Jika hal itu karena Allah, ia akan melakukannya. Sedangkan jika karena selain Allah, ia akan menundanya”. 

Minggu, 13 April 2014

Bagaimana Mengarungi hidup di Dunia?



Ibnul Qayim r.a menuturkan, “Ketika seorang hamba menginjakkan kakinya di dunia, sebenarnya ia sedang melakukan perjalanan menuju Rabb-nya. Masa perjalanannya ialah sepanjang usia yang telah ditetapkan untuknya. Usia adalah batas waktu perjalanan seorang manusia di dunia ini menuju Rabb-nya.”

Selasa, 08 April 2014

Tentang Cinta


Sebagai manusia, kita pasti memiliki hobi masing-masing. Ada yang hobi travelling, ada yang hobinya memanjat tebing, diving, mancing, camping, bermain sepak bola, mendaki gunung, dan lain-lain. Kita semua pasti mencintainya dan rela merogeh kocek dalam-dalam untuk memuaskan hobi kita tersebut. tapi apakah kecintaan kita kepada hobi tersebut sudah sesuai atau terlalu berlebihan, ataukah masih kurang.

Mari kita baca dengan seksama bekal cinta dari Ustadz Muhammad Yasir berikut ini:

Sabtu, 05 April 2014

Tipe Manusia Yang Sangat Allah Benci

Manusia yang Sangat Allah Benci

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ اللَّهَ يُبْغِضُ كُلَّ جَعْظَرِيٍّ جَوَّاظٍ سَخَّابٍ بِالْأَسْوَاقِ جِيفَةٍ بِاللَّيْلِ حِمَارٍ بِالنَّهَارِ عَالِمٍ بِأَمْرِ الدُّنْيَا جَاهِلٍ بِأَمْرِ الْآخِرَةِ

Allah sangat membenci orang Ja’dzari, Jawwadz, suka teriak di pasar, bangkai di malam hari, keledai di siang hari, pinter masalah dunia, dan bodoh masalah akhirat. (HR. Ibnu Hibban 72 dan dihasankan Syuaib al-Arnauth).

7 Karakter yang Allah benci: 
  •  Ja’dzari: keras lagi sombong (suka menghina)
  •  Jawwadz: rakus lagi pelit
  • Suka teriak di pasar karena rebutan hak
  • Bangkai di malam hari, karena tidur sampai pagi
  • Keledai di siang hari, karena yang dipikirkan hanya makan
  • Pinter masalah dunia
  • Bodoh masalah akhirat.
Kita berlindung kepada Allah dari sifat yang sangat mengerikan ini.

sumber: http://nasehat.net/manusia-yang-sangat-allah-benci/