Selasa, 09 Oktober 2012

Televisi yang Menghipnotis

Televisi alias TV,
Televisi, benda segi empat yang dapat mengeluarkan suara dan gambar yang bergerak maupun tidak bergerak. bukan laptop, ipod, tablet atau pun hanphone. Sekali lagi benda itu adalah televisi. Konon katanya benda ini ditemukan oleh John Logie Baird di Skotlandia dan yang menjadi korban tes pertamanya adalah seorang pemuda.

Kenapa harus pemuda ?, kenapa tidak ayam, itik, atau kucing yang menjadi korban pertamanya. Terlepas dari penafsiran buruk saya terhadap hal tersebut, banyak fakta saat ini yang terbukti bahwa peran media khususnya televisi itu sangat besar terhadap rusaknya generasi muda kita saat ini. Saya tidak mengatakan bahwa televisi itu tidak hanya merusak anak muda tetapi juga anak-anak dan orang tua, walaupun itu memang merupakan fakta dilapangan. Bagi anda yang tidak setuju silahkan mengambil nilai positif dari televisi tersebut karena itu adalah hak anda dan hak saya pula untuk mengangkat nilai negatif dari televisi tersebut.


Televisi alias TV,
Akhir-akhir ini, TV itu menjadi teman mesra diriku, dia menjadi pusat perhatianku setiap kali berhadapan dengannya, ibarat romeo dan juliet yang tak terpisahkan hingga ajal menjemput. Tugas, cucian, makan, minum, shalat, belajar, dan bercengkrama dengan teman-teman semua kutinggalkan demi dirimu. TV, kau telah mencuri hatiku, mencuri perhatianku dan menghancurkan logikaku. Kamu seperti Romi ravael yang telah menghipnotisku agar selalu berada di sampingmu. Duhai TV pujaan hatiku, dirimu telah mengalihkan duniaku.

Lebai, itu adalah kata yang tepat untuk menggambarkannya. Tetapi itu merupakan salah satu fakta yang terjadi dilapangan dan kita tidak boleh menafikkannya. Deman korea yang lagi hot-hotnya saat ini itu salah satu penyebar paling kuat adalah benda kotak tersebut. Yang membuat para wanita tergila-gila sambil menangis histeris tidak jelas seolah dunia mau roboh sampai tidur di jalan kayak gembel yang kehilangan otak. Tidak aneh sih, tapi itu memang merupakan salah satu sihir dunia yang alatnya benda kotak tersebut.

Saya saja yang apatis masih terhipnotis tapi bukan kayak cewek-cewek bodoh yang sampe histeris dan hampir mati kehabisan napas karena mau liat idolanya yang gak jelas itu. Saya terhipnotis dengan program-program yang lain yang lebih menambah wawasan walaupun tidak aplikatif tetapi tetap saja membuang-buang waktu. 

Kalau saya pikir-pikir, apa sih gunanya semua informasi tersebut ? sangat tidak menunjang perkembangan bidang ilmu yang sedang saya geluti saat ini dan juga sangat tidak menunjang dalam hal bekal untuk akhirat. Yang ada malah pemerosotan moral dan mental yang nyata. Coba anda perhatikan program-program yang sering ditonton oleh orang yang ada di sekitar anda, teman, keluarga, atau yang ada di tempat-tempat umum kemuadian anda simpulkan sendiri. Saya tidak memaksa anda untuk sepaham dengan saya karena kita pasti memiliki pemahaman yang sama dalam beberapa hal.

Oleh karena itu menurut saya, membatasi diri dalam menonton televisi sangatlah penting dan sebaiknya menjadi sebuah kewajiban, mengingat akan dampak negatifnya yang sangat merusak generasi muda saat ini. 

Kalau perlu jual saja tv anda gantikan dengan laptop dan modem karena kedua benda tersebut lebih bagus dan lebih bermanfaat ditangan orang-orang yang beriman. Jadi untuk saat ini berdasarkan pengalaman yang saya alami dapat saya simpulkan bahwa menonton televisi dapat membuat seseorang itu terlena sehingga lupa waktu dan menjadikan diri kita menjadi pemalas dan tidak produktif serta menjauhkan kita dari Allah swt sehingga kita terperangkat dengan dosa yang disebabkan oleh mata dan telinga kita.

Oleh sebab itu saya mengajak teman-teman sekalian dan diri saya pribadi untuk mematikan Televisi kita dan menegakkan shalat serta melakukan hal-hal lain yang lebih bermanfaat dan produktif.
 
Jika Anda ingin menjalanakan televisi maka benarin dulu shalat dan ibadah kepada Allah swt agar hal tersebut menjadi penyaring dan penangkal hipnotis dari televisi tersebut

Sekian dan semoga bermanfaat.
Yang benar itu datangnya dari Allah swt dan yang salah datangnya dari saya pribadi olehnya itu mohon dimaafkan.
Terima kasih......!!!

Abu_Laosar,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar