Ibu,
Aku Mencintaimu
Ibu,
Aku Mencintaimu
Ibu,
Aku Mencintaimu
Ibu,
Aku Mencintaimu
Ibu,
Aku Mencintaimu
Ibu,
Aku Mencintaimu
Ibu,
Aku Mencintaimu
Ibu,
aku ingin sekali memenuhi tulisan ini dengan kalimat-kalimat penuh cinta
untukmu. Tetapi, itu pasti takkan cukup untuk mengungkapkan perasaan cinta yang
bersemayam di dalam hatiku untukmu, karena cintaku padamu Ibu, telah menyatu
dengan jiwa dan ragaku. Cintaku padamu, tak kan padam hingga Allah Jalla
Jalaluh, pemilik cinta yang sesungguhnya menariknya bersama dengan ruhku, untuk
berkumpul bersamamu di JannahNya, saurgaNya, yang kita kekal di dalamnya.
Ibu,
aku sangat mengenal dirimu seperti halnya dikau ibuku tercinta mengenal diriku.
Sembilan bulan lamanya diriku menyatu denganmu di dalam rahimmu, merasakan
hangatnya penjagaanmu, perlindungan, kasih sayangmu, dan segalanya darimu. Dua
puluh empat tahun lamanya dikau membesarkanku, mendidikku, membuka cakrawala
berpikirku, mengerahkan segenap jiwa dan ragamu untukku dan untuk kami anak-anakmu.
Ibu sungguh besar kasih sayangmu, sungguh besar jasa-jasamu.
Ibu,
ikatan cinta yang terjalin diantara kita tak kan pernah terputus dan akan terus
bersemi selama hayat masih dikandung badan. Cintaku padamu akan terus berbunga
selama kaki ini masih bisa berdiri menghadap Illahi Rabbi, selama kepalaku
masih bisa bersujud menunduk kepada Allah Jalla jalaluh, selama lisan ini masih
bisa berucap meminta, memohon kepada Allah Rabbul alamin, selama hati ini tetap
istiqamah mencintai Allah Ta’ala, selama itu, namamu Ibu, akan selalu terucap
dari lisanku, lidah ini tak kan pernah jenuh menyebut namamu di hadapa Allah
Jalla Jalaluh. Ibu, sesungguhnya Allah Maha Mendengar dan Maha mengetahui.
Ibu,
terimakasih karena engkau telah mengajarkan kejujuran kepadaku,
Ibu,
terimakasih karena engkau telah mengajarkan kepadaku agar tidak meninggalkan
shalat lima waktu,
Ibu,
terimakasih,
Ibu,
aku adalah anakmu,
Ibu,
aku adalah darah dagingmu,
Ibu,
aku adalah putramu,
Ibu,
aku adalah permatamu,
Ibu,
aku akan selalu mengingat setiap tetes keringat yang curahkan untuk
membesarkanku, menempaku menjadi lelaki yang penuh cinta, lelaki yang berani,
lelaki yang cerdas, lelaki yang senantiasa menebar kebaikan, menebar senyuman.
Ibu,
terimakasih,
Ibu,
aku akan selalu menjadi permata untukmu,
Aku
akan mengabdikan segenap jiwa dan ragaku untuk menebar kebaikan sebagaimana
pesanmu,
Aku
akan menjadi amal jariyah untukmu,
Aku
akan berusaha semampuku untuk membuatmu bangga karena telah melahirkanku di
dunia ini,
Ibu,
tak terasa, setahun sudah lamanya telinga ini tak lagi mendengar suara merdumu,
nasehat-nasehat sahdumu, tawamu, senyuman manismu, raut wajahmu yang penuh
optimis, celotehanmu, dan segalanya darimu. Sungguh, semua itu, semua yang
telah kau berikan padaku, yang telah kau ajarkan kepada kami anak-anakmu, akan
menjadi pelajaran berharga yang takkan pernah hilang dalam benakku. Ibu, kau
adalah inspirasiku.
Ibu,
kami sekarang anak-anakmu berpencar mencari berkah Illahi Rabbi,
Kakakku
Ani tercinta dan Adikku Ifulu yang tersayang masih setia di Baubau rumah kita
tercinta,
Kakakku
feri tersayang dan ponakanku Amira yang masih lucu-lucunya berada tidak jauh
dari Baubau, Feri dan keluarga kecilnya membangun cinta di Mawasangka, mereka
sering pulang ke rumah kita tercinta untuk berkumpul bersama Ani, ipulu dan
ayah.
Kakakku
Afni tercinta dan Tsabita, cucu pertamamu serta adikku Ajunu tersayang mereka
membangun cinta, mencari kebahagiaan di Timika, daerah bagian Timur Indonesia.
Kakakku
Feti tersayang dan Abdurrahman, cucu laki-laki pertamamu bersama keluarga
kecilnya, mereka membangun cinta bersama di Mekkah Al-Mukarramah,
Sedangkan
saya sendiri, masih setia mencari ilmu di kota daeng, demi mewujudkan
cita-citamu, impianmu, yang selalu kau ucapkan ketika kita bertemu. Ibu, aku
akan menuntut ilmu sampai jasad ini berpisah dengan ruhnya. Karena dengan ilmu,
manusia akan menjadi bermanfaat bagi orang lain.
Ibu,
kami anak-anakmu boleh berada di tempat yang berbeda-beda, tetapi ikatan batin
yang terjalin di antara kami akan tetap satu, karena kami berasal dari rahim
yang satu, yaitu rahimmu ibu. Hati kami akan selalu terpaut satu sama lain,
hati kami akan selalu terkait satu sama lain, jalinan cinta diantara kami akan
semakin kuat dan terus menjadi kuat, karena kami adalah anakmu. Ibu, kami
mencintaimu.
Kakak-kakakku
dan adik-adikku yang aku cintai, Semoga Allah senantiasa memberikan RahmatNya
kepada kalian semua, Semoga Allah senantiasa menlindungi kalian semua, Semoga
Allah senantiasa menjaga kalian semua.
Kakak-kakakku
dan adik-adikku yang aku cintai,
Setahun
sudah, ibu kita tercinta pergi menuju sang Pemilik cinta yang sesungguhnya,
Allah Azza wa jalla. Semoga Allah memberikan cintanya berupa kelapangan,
ketenangan, kenyamanan, dan kesenangan kepada ibu kita tercinta di alam
penantiannya dan diberi kemudahan untuk melalui jembatan sirotal mustakin
menuju Jannah, surga Allah Jalla jalaluh.
Kakak-kakakku
dan adik-adikku yang aku cintai,
Setiap
yang bernyawa, pasti akan mengalami yang namanya kematian,
Oleh
karena itu,
Bertakwalah kepada Allah dengan
sebenar-benarnya takwa,
Cintailah Allah dengan sebenar-benarnya
cinta,
Ingatlah Allah disetiap hembusan
nafasmu,
Taatilah segala perintahNya dan jauhi
segala LaranganNya,
Berdoalah
kepada Allah,
Mintalah
ampunan kepada Allah Azza wa jalla,
Bermohonlah
kepadaNya, Agar Allah Ta’ala berkenan mengampuni segala dosa Ayah dan ibu kita
tercinta,
Mintalah kepadaNya, agar Allah Ta’ala
berkenan mengumpulkan kita sekeluarga kelak di dalam JannahNya, di dalam
SurgaNya, Semoga Allah mengabulkan doa-doa kita.
Kakak-kakakku
dan adik-adikku yang aku cintai,
Jadilah amal jariyah untuk kedua orang
tua kita, untuk ayah dan ibu kita, jauhilah hal-hal yang dapat menambah berat
timbangan dosa mereka, perbanyaklah melakukan kebaikan agar timbangan pahala
mereka menjadi berat sehingga ayah dan ibu kita terhindar dari siksa api
neraka.
Kakak-kakakku
dan adik-adikku yang aku cintai,
Doakan ayah dan ibu kita disetiap
sujud-sujud kita, karena saat sujud adalah saat paling terdekat antara kita
dengan Allah Jalla jalaluh. Mintalah ampunan kepada Allah atas segala dosa
kedua orangtua kita, mintalah kepada Allah untuk memasukkan keduanya kedalam
surgaNya. Sungguh, mintalah kepada Allah agar menjauhkan kedua orangtua kita
dari neraka Jahannam walau hanya sebatas melihatnya. Sungguh, jangan sampai itu
terjadi. Jangan sampai.
Semoga
Allah Ta’ala mengabulkan doa-doa kita.
Semoga
Allah Ta’ala mewujudkan setiap niat-niat baik kita.
Sungguh
hanya Allah Azza wa jalla yang bisa mewujudkan setiap keinginan kita.
Ya
Allah,
Sesungguhnya
Engkau Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Sesungguhnya
Engkau Maha Adil lagi Maha Bijaksana
Hanya
Engkaulah yang dapat mengabulkan doa-doa kami,
Segala
yang Engkau tetapkan adalah yang terbaik bagi kami dan bagi kedua orangtua
kami,
Ya
Allah,
Tetapkanlah
ketetapanmu yang terbaik bagi kami dan kedua orang tua kami.
Ya
Allah, Aku mencintaimu,
Ibu,
aku mencintaimu,
Ayah,
aku mencintaimu,
Kakak-kakakku
dan adik-adikku, aku mencintai kalian semua,
Sekian,
Semoga
Kita senantiasa berada dalam bingkai cinta Illahi Rabbi,
Saya,
Ibu itu tempatnya Surga!
BalasHapusIya, Insya Allah. :)
BalasHapus