Minggu, 12 Oktober 2014

Kurma Basah dan Persalinan




Allah Ta’ala telah memerintah Maryam, ibunda Nabi Isa A.s saat hendak melahirkan, untuk memakan kurma masak yang masih basah,

Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa Ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, Ia berkata, ‘Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi sesuatu yang tidak berarti lagi dilupakan.’ Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah, ‘Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Rabbmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu. Dan goyangkanlah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu, maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu” (Maryam [19]: 23-26).

Berdasarkan banyak penelitian terhadap kurma-kurma masak, terbukti bahwa kurma yang sudah betul-betul masak mengandung zat penguat rahim, memperkuat otot-otot rahim pada bulan-bulan akhir kehamilan sehingga membantu proses persalinan dan membantu meminimalkan pendarahan yang terjadi setelah melahirkan. Kurma basah juga membantu memudahkan dan memperlancar proses persalinan, dengan cara membersihkan usus besarnya. Kurma basah juga membantu mengembalikan rahim ke posisinya yang normal sebelum masa hamil.


Seorang wanita menghadapi sebuah pekerjaan besar saat melahirkan dan itu membutuhkan banyak zat gula ringan dan kuantitas seimbang serta jenis khusus mudah dicerna oleh lambung dan mudah diserap oleh tubuh, seperti yang terdapat pada kurma basah. Oleh sebab itu, banyak para ahli kandungan yang memberikan campuran air dan gula kepada wanita yang sedang hamil, yakni saat ia melahirkan, dalam bentuk cairan gula. Al-Qur’an sendiri telah menegaskan tentang pentingnya pemberian cairan dan zat-zat gula, dengan firmanNya, “Maka makan dan minumlah…”.

Para pakar moderen dan klasik telah bersepakat tentang urgensi kurma masak yang masih basah bagi wanita bersalin. Sebagaimana beberapa mukjizat Al-Qur’anul Karim dan sunnah Nabawiyyah juga berhasil disingkap oleh banyak peneliti dan pengkaji dimana kedua bentuk wahyu itu telah menggiring mereka untuk mengetahui berbagai rahasia ilmu kedokteran yang sebelumnya tidak terbayangkan oleh mereka.

Maha suci Allah yang telah menciptakan manusia dan memberinya petunjuk untuk melakukan apa saja yang berguna bagi dirinya dan berguna pula untuk mengatur kondisinya.

Allah berfirman “Musa berkata, ‘Rabb kami ialah (Rabb) yang telah memberikan kepada tiap-tiap sesuatu bentuk kejadiannya, kemudian memberinya petunjuk.” (Thaha [20]” 50).

Allah juga berfirman, “Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) kami disegenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Qur’an itu adalah benar. Dan apakah Rabbmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu?” (Fushishilat [41]: 53).

Semoga bermanfaat,

Abu Laosar al-Buthony,

Di kutip dari buku Khasiat kurma dan Mukjizat kurma ‘Ajwah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar