Mencit
adalah makhluk yang sangat berjasa bagi farmasis. Tidak sedikit mahasiswa
farmasi yang berhasil mendapatkan gelar sarjana karena jasanya. Dia rela
mengorbankan nyawanya kepada mahasiswa tanpa pilih kasih dan tanpa pamrih. Jika
dosen membantu mahasiswa untuk menyelesaikan studi dengan memberikan ilmu dan
motivasi, dia membantu mahasiswa dengan caranya sendiri. Dia tidak butuh gelar
pahlawan tanpa tanda jasa layaknya guru dan dosen. Dia hanya ingin dihargai dan
hidup dengan tenang. Dia hanya butuh lingkungan yang bersih dan makanan yang
cukup untuk hidup. Karena dia adalah mencit. Dia bukan manusia yang tidak
pernah puas dan selalu meminta lebih.
Beberapa
waktu lalu saya berjalan-jalan di lantai satu fakultas farmasi. Di lantai tersebut
terdapat sebuah ruangan khusus untuk mencit dan teman-temannya. Ruangannya
tidak terlalu luas tetapi cukup untuk mereka beraktivitas. Ruangannya cukup
terang dan dilengkapi dengan pendingin ruangan atau sebut saja AC. Ruangan
tersebut penuh sejarah, disetiap sudut ruangannya menjadi bukti pengabdian
mereka.
Mungkin
banyak diantara kita yang belum mengenal dia. Oleh karena itu pada kesempatan
ini saya ingin memperkenalkan dia kepada pembaca sekalian. Saya ingin menjadi
salah satu dari sekian banyak mahasiswa farmasi yang sudah mengabadikan namanya
melalui tulisan-tulisan mereka.
Mencit
adalah hewan berkaki empat. Dia memiliki struktur morfologi dan anatomi tubuh
yang sama dengan tikus hanya saja ukurannya yang lebih kecil. Dia memiliki
empat kaki dan berjalan dengan menggunakan ke empat kakinya tersebut.
Tahukah
anda dalam Al-Quran Allah sudah menjelaskan mengenai perkara tentang penciptaan
hewan. Allah swt. berfirman dalam Q.S An-Nuur surah ke 24 ayat 45 yang artinya
:
“Dan Allah Telah menciptakan semua jenis
hewan dari air, Maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya
dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang sebagian (yang lain) berjalan
dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendakiNya, Sesungguhnya
Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu”.
Sungguh,
Allah benar-benar berkuasa atas segala sesuatunya baik di bumi maupun di
langit.
Semua
galur mencit laboratorium yang ada sekarang merupakan turunan dari mencit liar
sesudah melalui peternakan selektif. Bulu mencit liar berwarna keabu-abuan dan
warna perut sedikit lebih pucat, mata hitam dan kulit berpigmen. Mencit liar
dewasa dapat mencapai 30-40 gram pada umur 6 bulan atau lebih.
Mencit
laboratorium mempunyai berat badan kira-kira sama dengan mencit liar, tetapi
setelah diternakkan secara selektif selama delapan puluh tahun yang lalu,
sekarang ada berbagai warna bulu dan timbul banyak galur dengan berat badan
berbeda-beda. Mencit yang digunakan di laboratorium umumnya berwarna putih.
Mencit (Mus musculus)
liar makan segala macam makanan (omnivorus)
dan mau mencoba makan apapun makanan yang tersedia bahkan bahan yang tidak bisa
dimakan. Makanan yang diberikan untuk Mencit penelitian biasanya berbentuk
pelet secara tanpa batas (ad libitum).
Air minum dapat diberikan dengan botol-botol gelas atau plastik dan Mencit
dapat minum air dari botol tersebut melalui pipa gelas.
Kandang Mencit berupa kotak sebesar kotak sepatu yang terbuat
dari bahan plastik (prolipropilen atau polikarbonat), almunium atau baja tahan
karat. Syarat kandang mudah dibersihkan, tahan lama, tahan gigitan dan aman.
Berikut beberapa data biologis mencit (Mus musculus):
Karakteristik dan keutamaan dari mencit ini adalah:
- Lama Hidup : 1-2 tahun, bisa sampai 3 tahun
- Lama Bunting : 19-21 hari
- Umur Disapih : 21 hari
- Umur Dewasa : 35 hari
- Siklus Kelamin : poliestrus
- Siklus Estrus : 4-5 hari
- Lama Estrus : 12-24 jam
- Berat Dewasa : 20-40 gram jantan;18-35 gram betina
- Berat Lahir : 0,5-1,0 gram
- Jumlah anak : rata-rata 6, bisa 15
- Suhu (rektal) : 35-39 derajat Celsius (rata-rata 37,4 derajat Celsius)
- Perkawinan Kelompok : 4 betina dengan 1 jantan
- Aktivitas: Nocturnal (malam)
- Gigi : 1003
Karakteristik dan keutamaan dari mencit ini adalah:
- Pembauannya sangat peka yang memiliki fungsi untuk mendeteksi pakan (makanan), deteksi predator (pemangsa) dan deteksi signal (feromon).
- Penglihatan jelek karena sel conus sedikit sehingga tidak dapat melihat warna.
- Sistem sosial: soliter atau berkelompok
- Tingkah laku:
- Jantan dewasa + jantan dewasa akan berkelahi
- Betina dewasa + jantan dewasa akan damai
- Betina dewasa + betina dewasa akan damai
Sesungguhnya
masih banyak hal yang ingin saya bagikan kepada pembaca tentang mencit ini.
Karena menceritakan tentang kehidupan hewan tidak jauh beda dengan menceritakan
tentang kehidupan manusia. Tetapi kehidupan hewan tidaklah sekomplit kehidupan
manusia oleh karena itu Insya Allah tulisan tentang mencit masih akan
bersambung ke tulisan-tulisan berikutnya.
Semoga bermanfaat.
Madanosin.!!
Semoga bermanfaat.
Madanosin.!!
Mantap madan....
BalasHapushahaha. ko kasi kenalan kita sama mencit haha....