Lakilaponto
adalah nama raja terkahir di Kerajaan Buton. Namanya kemudian berubah menjadi
Sultan Murhum ketika kerajaan buton bertransformasi menjadi Kesultanan Buton.
Jadi Lakilaponto adalah raja terkahir dan sultan pertama di Negeri Butuuni.
Ketika
IMKB (Ikatan Mahasiswa Kota Baubau) di Makassar mengadakan pertandingan futsal
antar klub dengan mengundang beberapa oraganda yang memiliki ikatan historis
yang sama yaitu bernafaskan butuuni (Buton), kami adalah salah satu tim yang
tertarik untuk meramaikan kegiatan tersebut. Nama Turnamennya adalah MIYABI CUP
I (Miyana Butuuni Futsal Competition Cup I).
Ketika
mendaftar, kami sepakat menggunakan nama Lakilaponto FC sebagai nama tim kami.
Kami memilih nama tersebut karena Lakilaponto adalah Raja dan Sultan yang
sangat disegani di negeri Butuuni. Dia terpilih menjadi raja karena berhasil
mengalahkan perompak yang sangat tangguh dan ditakuti. Perompak tersebut
bernama Labolontio.
Dengan
menggunakan nama Lakilaponto FC, kami berharap kehebatan dan ketangguhan beliau
dalam memimpin dan mengalahkan musuh-musuh kesultanan Buton pada saat itu dapat
membangkitkan semangat kami dalam bertanding. Dan keberhasilannya dalam
menyatukan negeri Butuuni menular kepada tim kami untuk menaklukkan setiap
lawan di setiap pertandingan yang kami lakoni.
Akhirnya,
diakhir turnemen MIYABI CUP I kami berhasil menaklukkan seluruh tim dan
menyabet gelar juara pertama. Suatu keberhasilan yang tidak terduga karena
awalnya kami hanya ingin meramaikan tetapi ternyata skill dari pemain-pemain di
tim kami cukup baik.
Tidak berhenti sampai di situ, kami juga mengikuti
turnamen MIYABI CUP II di tahun berikutnya dan hasilnya juga cukup memuaskan,
kami kembali berhasil menaklukkan lawan-lawan kami dan meraih juara pertama.
Tetapi sayang pada turnamen MIYABI CUP III, kami bertanding dengan formasi
pemain yang berbeda. Pemain-pemain inti kami sudah melalang buana kenegeri lain
untuk mengadu nasib mencari kesuksesan yang lain. Akhirnya pada MIYABI CUP III
langkah kami terhenti di babak semi final.
Berikut
beberapa foto momen-momen kejayaan Lakilaponto FC.
Juara pertama Miyabi Cup I Tahun 2010
Madan, Rudin, Suha,
Iput
Insan, Arno, Eko.
Juara pertama Miyabi Cup II Tahun 2011
Juara pertama Miyabi Cup II Tahun 2011
Iput, Suha, Manaf,
Iki, Eko, Madan
Ipang, Ino, Arno,
Radil.
Sudah
dua tahun lamanya saya tidak merasakan aroma ketegangan suasana pertarungan di
lapangan futsal. Jiwa ini sangat merindukan saat-saat seperti itu. Tetapi
mungkin saya ingin mencoba dengan posisi yang berbeda. Jika dulu di Lakilaponto
FC saya bermain sebagai striker, maka suatu saat nanti jika saya kembali ke
lapangan futsal, saya ingin bermain sebagai manager atau pelatih. Itu adalah
impian saya sejak dulu semenjak Lakilaponto FC vakum untuk waktu yang tidak
ditentukan.
Bak
gayung bersambut, malam tadi salah seorang yunior menghubungi saya. Dulu dia
pernah saya ajak masuk ke tim lakilaponto jilid dua tetapi dia hanya bermain
satu kali saja. Dia menghubungi saya lewat pesan singkat. Melaui pesan singkat
itu dia mengajukan pertanyaan yang membuatku harus bernostalgia kembali dengan
kejayaan Lakilaponto FC. Dia bertanya tentang bagaimana cara kami bermain
sehingga bisa menjadi pemenang.
Menurut
saya, langkah yang dia ambil adalah sesuatu yang betul karena seperti kata
orang bijak, jika ingin menjadi pemenang maka belajarlah dari mereka yang
pernah merasakan kemenangan.
Madan, Hendra dan Iki.
Dia
dan timnya di Farmasi UH akan mengikuti turnamen futsal. Sebagai senior di
farmasi sudah menjadi kewajiban saya untuk sharing pengalaman kepada adik-adik.
Membagi pengalaman dan menebar motivasi serta memberi sedikit wejang-wejangan
seputar taktik futsal yang pernah saya dan Lakilaponto FC terapkan adalah
sesuatu yang sudah lama saya impikan.
Semoga
memoriku tentang setiap detik yang saya lalui dan setiap langkah yang saya
tapaki ketika bermain futsal bersama tim Lakilaponto FC belum terhapus dari
ingatanku. Semoga pengalaman yang nanti akan saya bagikan kepada adik-adik tim
futsal farmasi dapat bermanfaat dan membangkitkan semangat mereka untuk menjadi
pemenang.
Hidup
ini indah karena selalu ada yang bisa dibagi. Hidup ini hampa jika kita
mengurung diri dan enggan untuk berbagi. Hidup ini indah dengan berbagi.
Madanosin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar