Sabtu, 19 Juli 2014

Jangan Katakan “Itu” Padaku



Malam itu hatiku bersedih, emosiku memuncak, niat baikku kau mentahkan dengan penolakan yang cukup keras “TIDAK usah urus urusanku !!!” katamu dengan nada datar dengan sedikit tekanan. Bagiku, kata-kata tersebut adalah bentuk pukulan telak. Dari sekian banyak teman yang pernah mengenalku, berdiskusi, atau sekedar  bercengkrama denganku, tidak pernah ada seorang pun yang mengeluarkan kata-kata seperti itu. Bagiku, itu ibarat sebuah gunting yang bisa saja memotong tali hubungan kita seutas demi seutas. 


Saya meyadari, mungkin kamu belum mengenalku lebih jauh, begitu pula saya belum betul-betul mengenalmu. Tetapi, ketika kamu menyuruhku untuk tidak memperdulikanmu, berarti sama saja kamu menyuruhku untuk menghindar darimu. Dengan demikian, akan sulit bagiku untuk mengingatkanmu dengan lisanku tuk yang kedua kalinya. Karena ketika lisanku sudah kau tolak, maka bagimu hanya doa yang bisa kulakukan. Saya berdoa kepada Allah Ta’ala agar kamu diberikan hidayah. Sehingga hatimu tergerak untuk berubah menjadi lebih baik lagi, meninggalkan kebiasaan-kebiasaan yang senantiasa melalaikanmu dari mengingat Allah Ta’ala.

Entah apa yang kemudian membuatmu berkata seperti itu padaku. Saya tidak melakukan sesuatu yang buruk kepadamu. Jika seandainya saya mengajakmu untuk melakukan maksiat kepada Allah Ta’ala, melakukan perbuatan-perbuatan dosa, meninggalkan ketaatan kepada Allah Ta’ala, maka saya mengerti jika kamu menolak ajakanku tersebut.

Tetapi, sebagai temanmu, sebagai orang yang mengenalmu, saya ingin mengajakmu untuk meninggalkan perbuatan yang sia-sia tersebut, perbuatan yang menjauhkanmu dari meningat Allah Ta’ala, saya ingin mengajakmu untuk mencintai Allah Ta’ala, untuk melakukan ketaatan kepada Allah Ta’ala. Maka ketika kau menolak ajakanku tersebut, hatiku pasti akan bersedih karena sekali lagi bagimu hanya doa yang bisa kupanjatkan, semoga Allah Ta’ala memberikan hidayah dan inayah kepadamu.

Sungguh, jika bukan karena perintah Allah Ta’ala seperti yang tertuang dalam firmanNya Q.S Al-Ashr, dimana Allah Ta’ala memerintahkan kepada kita untuk saling ingat-mengingatkan, saling nasehat-menasehati, maka saya akan membiarkanmu, saya tidak akan peduli padamu. Sungguh, saya memeiliki banyak sekali kekurangan yang harus saya benahi, banyak sekali dosa yang harus saya minta ampunkan kepada Allah Ta’ala. Tetapi karena itu adalah perintah Allah Ta’ala, maka sebagai hamba yang bergantung padaNYA, tidak ada kata lain selain dengar dan ta’at.

Sekali lagi, saya merasa sangat berdosa sebagai temanmu jika saya hanya diam ketika melihatmu salah dalam melangkah.

Maafkan aku,

Temanmu, Abu_laosar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar