Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, “Aku telah tinggalkan
kepada kalian dua perkara. Kalian tidak akan sesat selama berpegang kepada
keduanya, (yaitu) Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya”(HR. Al Hakim, derajat :
shahih).
Dalam Al Qur’an, Allah Ta’ala
berfirman (yang artinya), “Apa yang
diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka
tinggalkanlah. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras
hukumannya. “ (QS. Al Hasyr:7)
Allah Ta’ala berfirman (yang artinya),
“Hai orang-orang yang beriman, taatilah
Allah dan Rasul-Nya, serta ulil amri di antara kalian. Kemudian jika kalian
berselisih pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al
Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan
hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
“ (QS. An Nisaa’ : 59)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Sesungguhnya Islam bermula
dalam keadaan asing dan akan kembali asing seperti awal mulanya. Maka
keberuntungan bagi orang-orang yang asing” (HR. Muslim).
Demikianlah, keadan yang akan terjadi
bagi orang-orang yang senantiasa berpegang teguh dengan sunnah. Akan dianggap
orang yang asing karena banyaknya orang-orang yang tidak mengetahui sunnah dan
menyelisihi sunnah.
Dari Ibnu Umar radhiallohu ‘anhuma
beliau berkata: Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam pernah memegang kedua
pundakku seraya bersabda, “Jadilah engkau
di dunia seperti orang asing atau musafir.” Ibnu Umar berkata: “Jika engkau berada di sore hari jangan
menunggu datangnya pagi dan jika engkau berada pada waktu pagi hari jangan
menunggu datangnya sore. Pergunakanlah masa sehatmu sebelum sakit dan masa
hidupmu sebelum mati.” (HR. Bukhori)
Alangkah
bagusnya perkataan seorang penyair:
Palingkan
hatimu pada apa saja yang kau cintai
Tidaklah
kecintaan itu kecuali pada cinta pertamamu
Yaitu
Alloh jalla wa ‘ala
Berapa
banyak tempat tinggal di bumi yang ditempati seseorang
Dan
selamanya kerinduannya hanya pada tempat tinggalnya yang semula
Yaitu
surga.
Renungkanlah
nasihat berikut ini:
Kalian
adalah jama’ah,
Sekalipun
engkau seorang diri!
Wahai
para pemuda,
Sesungguhnya
tanggung jawab besar ada di pundak kalian,
Agama
ini tidak akan pernah jaya, sampai kalian kembali kepada hakikatnya,
Amal
yang paling mulia, saat kalian mati dalam keadaan berbakti pada agama,
Terutama
di zaman keterasingan ini,
Dimana-mana
terjadi di sekitar kita,
Keterasingan,
Keanehan, Dan Kehinaan,
Namun,
jika kita kembali kepada generasi awal islam, dan berpegang teguh dengan apa
yang mereka bawa,
Aku
bersumpah Demi Allah!, kita akan mendapat kemenangan.
Kalian
harus pahami bahwa siapa pun yang berpegang teguh pada tali Allah, maka ia akan
dimenangkan walaupun ia sendirian.
Aku
berharap kematianku dalam kemuliaan,
Dalam
keadaan memegang agama ini,
Sampai
akhir hayatku kelak.
Aku
ingin memberikan keyakinan kepada kalian,
Bahwa
kita akan dimenangkan,
Kita
tidak akan kalah sekalipun kemampuan kita lemah,
Aku
ingin memberikan keyakinan kepada kalian,
Bahwa
kita akan dimenangkan,
Kita
tidak akan kalah sekalipun kemampuan kita lemah,
Selama
kita memiliki iman yang kokoh,
Betul,
kita lemah,
Kita
tidak punya sebagaimana yang dimiliki musuh-musuh kita,
Namun,
selama kalian mengikuti Rasulullah dan para sahabat dengan baik,
Maka
kalian adalah al-jama’ah, sekalipun kalian bersendirian!
Abu_laosar,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar