Sumber gambar: http://ustadchandra.wordpress.com
Disuatu
pagi sekitar pukul lima waktu Indonesia tengah, saya terbangun secara
tiba-tiba. Saya terbangun bukan karena kaget tetapi karena mendengar suara
seorang laki-laki yang memanggil namaku dari balik pintu, ‘Madan’ begitu dia memanggilku, dalam keadaan antara sadar dan tidak
saya kemudian bangun dan menjawab panggilannya dengan jawaban ‘kenapa? ’, beberapa detik saya menunggu
jawaban dari sosok tersebut tetapi tidak ada tanggapan sama sekali. Kemudian
saya melihat ke arah jam dinding dan pada saat itu menunjukkan pukul lima subuh
berarti sudah memasuki waktu shalat subuh. Konsentrasiku kemudian tidak lagi
mengarah ke arah datangnya suara tersebut, konsentrasi menuju ke kamar mandi
tempat saya biasa mengambil air wudhu. Saya kemudian bersiap-siap untuk
melakukan shalat subuh.
Hari
itu adalah hari Jum’at. Sebagai seorang laki-laki muslim kita diwajibkan untuk
melaksanakan shalat jum’at di masjid terdekat dari rumah kita. Setelah selesai
shalat Jum’at, setibanya saya di kamar kos, rasa penasaran akan asal suara itu
kemudian muncul lagi. Saya kemudian bertanya-tanya kepada diri sendiri, ‘dari
mana gerangan asal suara tersebut?’, apakah suara tersebut merupakan bisikan
yang berasal dari dalam diri atau kah suara tersebut merupakn bisikan dari
setan yang ingin menggangguku?’.
Untuk
mengobati rasa penasaranku tersebut, kemudian saya membuka beberapa video
ceramah singkat yang ada di lapatopku. Betapa senangnya diriku ketika menemukan
salah satu video yang pas dengan suasanaku saat itu. Judul video ceramah itu
adalah “Antara suara hati dan bisikan
setan” yang dibawakan oleh Ustad Kholid Syamhudi Lc. Setelah mendengarkan
ceramah singkat dari beliau, rasa penasaran saya kemudian hilang berganti
dengan rasa optimis bahwa Allah akan selalu menunjukkan jalan yang terbaik
kepada hambanya yang senantiasa menjadikan hatinya untuk selalu mencintaiNya.
Berikut
beberapa petikan isi dari ceramah singkat “Antara
suara hati dan bisikan setan”
Ada
sebuah pertanyaan yang muncul, “Bagaimana kita membedakan antara suara hati dan
bisikan setan dalam hati ?”
Jawaban
beliau sangat sederhana, bahwa bisikan hati manusia dengan bisikan setan yang
paling mudah adalah semua bisikan yang mengajak kepada maksiat adalah bisikan
setan, kemudian bisikan hati tergantung kepada kondisi hati, kalau hatinya itu
ternyata tidak terbina oleh ajaran islam sehingga dia mengajak kepada keburukan
maka bisa jadi di sana ada dua bisikan sekaligus yaitu bisikan dari setan plus bisikan dari
hati dia sendiri.
Oleh
karena itu, para ulama membagi kalbu dari sisi ini dalam tiga bagian, yang
pertama kalbu atau hati yang tidak ada yang memeliharanya, yang kedua adalah
yang mencampur hatinya antara iman dengan kemaksiatan, dan yang ketiga adalah
jiwa yang mutmainnah yang dia dipenuhi dengan iman dan ketakwaan kepada Allah
swt.
Oleh
karena itu kita perlu melihat kembali hati kita tersebut, insya Allah dengan
kita belajar Al Qur’an dan sunnah akan bisa mewarnai hati kita dengan cahaya
Ilahi.
Abu Laosar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar