Di ruang persegi yang padat dan sunyi
Terdengar bisikan lembut
bisikan dari dia yang tanpa tanda jasa
berpulu pasang mata yang melongok
beratus jari yang menari di atas kertas putih
terlihat jelas dimataku
sepasang mata bola khatulistiwa
dengan tubuh mungil berkerudung pink
membuat sang pemilik alirah darah berdetak dengan cepatnya
Duhai kau yang berkain pink
kau mengalihkan fokusku
kau menjadi pusat imajinasiku
mengotori pikiranku dengan bunga-bunga auramu
semua kemudian menjadi abu-abu
tak ada cahaya yang masuk ke otakku
membuatnya harus bekerja ekstra
Duhai kau yang berkain pink
kau adalah anugrah terindah ciptaanNya
membuat semua pasang mata sejuk melihatmu
sampai jumpa di ruang persegi selanjutnya
Abu Laosar,
Abu Laosar,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar