Kamis, 13 Februari 2014

Pesan Singkat yang Membuat Tersenyum Sekaligus Terharu

Bismillahirrahmaanirrahim,

Rabu 12 Februari 2014, memiliki kesan tersendiri bagiku dalam  proses perjalanan panjangku mencari ilmu di tanah rantau. Sekitar siang hari selepas shalat dzuhur, saya mendapatkan sebuah pesan singkat dari salah seorang yunior di kampus tempatku menimba ilmu. Dulu, saya sering mendapatkan pesan singkat dari teman seangkatan yang isinya penyampaian untuk menghadiri rapat angkatan, rapat kegiatan, dan lain-lain. Saya juga pernah mendapatkan pesan singkat atau telpon diminta kesediaan untuk menjadi ketua panitia, stering, atau kordinator stering beberapa kegiatan yang diadakan oleh BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) di fakultas tempat saya menimba ilmu. Tetapi isi pesan singkat yang dikirimkan oleh yuniorku ini berbeda dengan pesan-pesan sebelumnya yang saya terima baik dari teman angkatan atau pun pengurus BEM.

Isi pesan yang saya terima dari yunior tersebut membuatku tersenyum dan merasa sedikit terharu. Pesan singkat itu berasal dari yuniorku angkatan 2009, sebut saja namanya Pur. Dia mengirimiku pesan singkat yang bunyinya kira-kira seperti ini :”Assalamualaikum. Kak, bisaki jadi pemateri peskil? Hari Sabtu jam 4.

Membaca pesan tersebut membuatku tersenyum dan sedikit tidak percaya, bahkan sempat bertanya dalam hati,  mungkinkah dia salah kirim? Jika tidak, kenapa harus saya yang diminta menjadi pemateri. Apalagi menjadi pemateri di kegiatan keagamaan, kegiatan pesantren kilat (Peskil). Saya bukan ustad atau pendakwah yang memiliki ilmu agama yang cukup mempuni. Saya merasa ilmu agama yang saya miliki masih sangat sedikit dan itu pun hanya untuk pengembangan diri saja. Saya hanya orang awam dalam masalah dakwah, saya tidak pernah masuk dalam organisasi keagamaan baik di kampus atau pun di luar kampus. Saya memang pernah menjadi koordinator departemen kerohanian di BEM Fakultas Farmasi tetapi itu kan bukan lembaga dakwah, itu hanya departemen yang mengurusi masalah adminisrasi kegiatan-kegiatan kerohanian di dalam lingkup Farmasi, salah satunya peskil ini.


Saya sedikit terharu karena selama beberapa tahun saya berkecimpung di dunia organisasi, baru kali ini ada yang memintaku menjadi pemateri. Berbicara di depan mahasiswa atau orang banyak sudah biasa saya lakukan, tetapi bukan sebagai pemateri yang membawakan satu bahan materi khusus. Akankan ini akan menjadi pengalaman pertamaku. Entahlah, saya tahu kemampuan yang saya miliki, tetapi saya butuh sesuatu untuk meyakinkan diri saya. 

Ketika membaca isi pesan singkat tersebut, cukup lama saya terdiam memikirkan alasan dari adinda memilih saya. Saya yakin dia punya pertimbangan sendiri sehingga memilih saya untuk menjadi pemateri. Karena tidak ingin mengecewakan dia, saya kemudian membalas pesan singkatnya dengan menggunakan kata-kata yang sedikit diplomatis, karena terus terang ini adalah pengalaman pertama buat saya. Begini kira-kira bunyi pesan singkat saya: “Terus terang dinda, saya belum pernah menjadi pemateri sebelumnya. Saya jadi terharu. :) sepertinya saya bukan sosok yang pas untuk menjadi pemateri. :) Saya yakin dinda mengerti. Coba bertanyalah kepada ustad, teman-teman adinda, atau kepada senior-senior yang lain dululah. Jika tidak ada yang bersedia, saya siap membantumu dinda, kapan saja. Demi suksesnya OBAT”. 

Awalnya saya berharap dia membalas dengan informasi bahwa dia sudah mendapatkan pemateri yang lain. Tetapi dia malah balik menyanjung dan menanyakan kembali kesiapanku. Kalau dalam permainan catur, saya melakukan manuver persiapan untuk menskak, dia malah menskak saya duluan. Sebagai mantan Koordinator stering Peskil, saya tahu apa yang dia rasakan. Saya pernah berada di posisi dia, mencari pemateri-pemateri untuk mengisi kegiatan peskil. Saya tidak ingin mengecewakan dia, sehingga saya putuskan untuk menerima tantangannya menjadi pemateri.

Ini akan menjadi pengalaman baru bagiku. Pengalaman yang akan menjadi sejarah baru dalam proses aktualisasi dan pengembangan diriku menjadi lebih baik lagi. Karena tidak ingin tampil mengecewakan, dengan segera saya langsung menuju ke dunia maya, berselancar bersama paman google mencari materi yang berhubungan dengan “Kemunduran Umat Islam”. Semoga Allah menuntunku ke arah yang benar dan semoga materi yang akan saya sampaikan nantinya bisa bermanfaat bagi peserta peskil. Aamin.


Salam perjuangan, Berjuang untuk Berbagi itu indah, Maka lakukanlah yang terbaik.
Abu_Laosar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar