Selasa, 30 Agustus 2016

Arlan yg rajin dan syawal yg cerdas


Arlan adalah namanya. Usianya masih remaja, kelas 1 SMP. Dia adalah satu dari dua orang santri kami yg awal-awal mengikuti pengajian. Ibarat sarang laba-laba, dari mereka berdua, jumlah santri pengajian ba'da maghrib berkembang hingga mencapai lebih dari 25 orang. Alhamdulillah.

Arlan termasuk santri yang rajin dan memiliki kemauan yg tinggi untuk belajar. Sepulang sekolah, sekitar jam 5 sore karena sekolahnya masuk jam 1 siang, dgn pakaian sekolah lengkap bersama tasnya, dia menyapa saya yg sedang mengajar santri putri, "kak, bisa saya ganti pakaian baru datang mengaji?". Melihat ekspresi kesungguhan dan semangatnya yg tinggi, saya tidak sanggup untuk menolak atau sekedar menyampaikan untuk mengaji setiap ba'da magrib saja. Akhirnya, jadilah dia mengaji dua kali sehari. Setiap sore dan ba'da shalat maghrib. Semoga Allah Ta'ala menjaga semangatnya agar istiqomah dalam belajar mengaji.

Awalnya hanya dia saja yg mengaji dua kali sehari, tetapi kemudian temannya yang lain juga ikut, termasuk syawal salah satunya.


Saya ingin cerita sedikit tentang syawal. Kemarin, setelah mengaji sore hari, dia menyetorkan hafalan doa wudhunya. Masya Allah, ternyata sudah dihafalkannya di luar kepala beserta artinya. Setelah menyetor, dia sedikit kecewa karena saya belum memberikan lembaran doa berikutnya untuk dihafalkan. Melihat tingkahnya, saya hanya tersenyum bangga.

Semoga Allah menjaga semangat dan kemampuan menghafal mereka tetap berada di jalan yg benar. Aamiin.
Rajin dan cerdas adalah dua modal besar yang mereka miliki. Apalagi di usia mereka yang masih fresh, jika kedua hal tersebut dimanfaatkan dengan baik, maka akan memberikan hasil yang membanggakan. Semoga Allah menjaga mereka tetap di jalur yg benar.

Aamiin.

Madanosin, Sahrul_Madan, Abu Harits Al Buthony

Tidak ada komentar:

Posting Komentar