Rabu, 31 Agustus 2016

Solusi dan Curhat ibu guru ngaji.

Foto: Tampak dalam Masjid Raya Baubau

Suatu pagi dibulan Juni, Alhamdulillah, akhirnya saya bertemu juga dengannya, setelah beberapa kali janjian. Saya bersyukur bisa bertemu dengan beliau, seorang Ibu yang penuh inspirasi. Beliau bercerita bahwa, dulu dia senang sekali mengumpulkan anak-anak kecil di sekitar rumahnya untuk diajar mengaji. Katanya, mengajar mengaji membuat hatinya nyaman dan perasaannya tenang. Akh, saya jadi iri melihat ekspresi wajahnya yang teduh ketika menceritakan pengalamannya tersebut. Semoga Allah senantiasa mengaruniakan kesehatan kepada beliau.

Beliau mewakafkan sebuah langgar berukuran 3*7 meter untuk dijadikan Taman Pengajian Al Qur'an. Tidak hanya itu, beliau juga mewakafkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk mengajar secara gratis, semata-mata demi mengharap ridho Allah. Katanya, saat itu jumlah santrinya mencapai 80 orang lebih. Waw, jumlah yang cukup banyak, saya bisa bayangkan betapa ramai dan serunya langgar pengajian TPA beliau saat itu. Satu kata, keereeeennn...!!!

Hanya saja setelah berjalan beberapa lama, beliau diuji dengan penyakit yang di derita oleh orang tuanya yang mengharuskan beliau untuk merawat dan menjaganya. Beliau belum sempat mengkader murid untuk menggantikan beliau. Alhasil, saat ini TPA tidak berjalan lagi. Itulah yang menjadi alasan utama saya ingin sekali bertemu. Insya Allah dengan ilmu dan pengalaman yang Allah berikan, saya akan membantu menghidupkan kembali TPA beliau.

Setelah berdiskusi beberapa lama, saya putuskan, malam harinya saya akan ke rumah beliau untuk meninjau langgar TPA yang katanya butuh perbaikan. Dan Insya Allah, sembari melist problem2 TPA yang bisa diselesaikan, besok malam ba'da maghrib, pengajian perdana di TPA beliau bisa dimulai. Semoga Allah memberikan kemudahan. Aamiinn.

Syukran jazakumullahu katsiran kepada sahabat-sahabatku yang ikut berbagi bersama kami. Semoga Allah membalasnya dgn pahala jariyah. Aamiiin.

Benar, bahwa terkadang solusi itu bisa muncul dari curahan hati. Untung yang curhat ibu-ibu, kalau yang curhat jomblowati, bisa gawat...!!! 
Karena solusinya cuma dua? "Silahkan jawab sendiri". Hehehe

Madanosin, Sahrul_Madan, Abu Harits Al Buthony

Tidak ada komentar:

Posting Komentar