Saya salut dan bangga dengan mereka, anak muda, pekerja keras, tholibul ilm dan pecinta sunnah Rosul. Semoga Allah menjadikan kita istiqomah di atas sunnah.
Sekitar sepuluh tahun lalu, mereka masih duduk dilingkaran-lingkaran kecil
menunggu giliran tuk mengaji. Sekarang, kami duduk, bercerita, bertukar
pikiran, berdiskusi, bercanda dan menikmati malam di Kotamara dengan status yang sama, yakni guru ngaji.
Ternyata saya sudah tua saudara-saudara. Hehehe.
Diantara mereka, ada yg baru-baru saja ujian sidang, semoga Allah
berkahi. Ada yang lagi kerja keras ngumpulin duit buat kuliah, semoga
Allah mudahkan. Ada yang baru habis kena tilang, semoga Allah mudahkan, dan ada yang sudah beberapa bulan selesai tapi masih PW (posisi wuenak)
dengan hobinya ngajar ngaji dan ngurus komunitas berbagi, semoga Allah
segera beri petunjuk. Hehe.
Mereka adalah guru-guru ngaji dadakan
yang selalu membantu ngajar ngaji ba'da maghrib kalo nda ada jadwal
kajian dan pembelajaran bahasa Arab. Mereka nda bisa bantu di jadwal ngaji sore karena sibuk bertebaran mencari rezki, sehingga guru ngaji sorenya
kerepotan. Hehe, Semoga Allah mudahkan.
Kopi_Bareng mereka
membuatku merasa yakin menatap kedepan, optimis dalam melangkah, karena
alhamdulillah saya tidak sendiri. Ada mereka yang siap membantu. :)
Yakinlah, sebaik-baik rencana adalah rencana Allah, maka perbanyaklah
teman-teman yg mencintai Allah agar Allah mudahkan setiap rencana-Nya.
Semoga Allah senantiasa menjaga kita dalam ketaatan kepadanya. :)
Dalam sebuah hadits Rasululah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan tentang peran dan dampak seorang teman:
“Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Semoga Allah menjadikan persaudaraan ini senantiasa berjalan di atas ketakwaan kepada-Nya.
Kotamara, 20160902
Sahrul_Madan, Madanosin.